Mengenal Decking WPC Wood Plastic Composite & Keunggulannya
Wood Plastic Composite (WPC) merupakan inovasi baru yang menjadi solusi ideal pengganti solid wood decking. Seperti namanya, material WPC ini terbuat dari campuran plastik daur ulang dan kayu natural. Campuran kayu yang digunakan pada WPC diambil dari sisa hasil olahan kayu, seperti misalnya serbuk kayu dan bubur kayu. Selain itu, campuran kayu WPC juga dapat berasal dari sumber fiber lainnya, seperti bambu atau sekam padi. WPC dikenal awet dan tahan lama karena berbagai kelebihannya :
1. 100 % Termite Proof
Rayap merupakan salah satu penyebab utama kerusakan pada solid wood decking. Kayu alami rentan terkena serangan rayap karena kandungan selulosa dalam kayu yang menjadi makanan utama rayap. Komposisi unik WPC membuat decking WPC aman dari serangan rayap tanpa memerlukan perawatan khusus. Sebagai material anti rayap, tentunya WPC akan mempunyai masa hidup lebih lama dibandingkan solid wood dan lebih hemat biaya.
2. Waterproof
Komposisi kayu dalam WPC masih dapat menyerap air, namun dalam kadar yang sangat rendah sehingga decking WPC dapat dikategorikan sebagai material waterproof. Sebuah penelitian menguji ketahanan WPC dan kayu solid dengan meletakkan keduanya di dalam air mendidih. Kayu solid berubah bentuk dan hancur dalam air, sedangkan WPC masih mempertahankan bentuknya. Hal ini membuktikan bahwa WPC memiliki ketahanan tinggi terhadap air, dan dapat menjadi material ideal untuk decking outdoor yang sering terkena hujan dan genangan air.
3. Tahan Lapuk dan Jamur
Jamur rentan tumbuh pada permukaan yang lembap dan dapat menyebabkan pelapukan dan perubahan warna kehitaman pada kayu. Sebaliknya, decking WPC aman dari jamur karena kadar kelembapannya yang sangat rendah. Komposisi plastik dan kayu pada decking WPC membuatnya jauh lebih tahan akan pelapukan daripada kayu. Banyak produsen bahan WPC, seperti Kayu Asri Indonesia, berani menjamin bahwa WPC yang mereka produksi akan tahan lapuk hingga 10 tahun.
4. Finished Product
Material WPC merupakan finished product yang tidak memerlukan proses finishing lagi seperti coating dan staining. WPC tersedia dalam berbagai warna yang menyerupai kayu asli, mulai dari warna kayu coklat kemerahan, kayu coklat gelap, hingga kayu keabuan.
5. UV Protection
WPC sendiri tidak mempunyai anti Ultra Violet (anti UV) alami dalam komposisinya, namun kebanyakan decking WPC yang tersedia saat ini telah dilengkapi dengan anti UV agent yang berfungsi untuk mempertahankan warnanya supaya tidak mudah pudar karena sinar matahari. Bahan ini sangat cocok digunakan di daerah tropis, seperti Indonesia, yang mendapat sinar matahari terik sepanjang tahun.
6. Instalasi Cepat & Mudah
Pengerjaan kayu seperti mengebor, mengamplas, menggergaji, dan memasang sekrup, dapat juga dilakukan pada bahan WPC. Bahkan, WPC tidak mudah pecah dan kuat menahan sekrup pada tempatnya sehingga memudahkan proses pemasangan. Sebagai bahan komposit yang terbuat dari cetakan, presisi ukuran WPC pun dapat lebih rapi dan tepat dibandingkan kayu.
7. Kuat & Berstruktur Kokoh
WPC memiliki struktur yang kuat dan tahan benturan maupun goresan. Bahan WPC juga tidak mudah pecah dan retak, sehingga aman dipasang untuk decking yang sering dilalui tanpa menggunakan alas kaki.
8. Tahan Cuaca Ekstrim
Perubahan temperatur yang ekstrim, seperti sinar matahari terik dan kelembapan tinggi, tidak menjadi masalah dengan WPC. Karena komposisinya yang unik, decking WPC tidak akan mengalami perubahan fisik yang ekstrim. Hal ini mengurangi resiko pemasangan decking yang tidak merata akibat pemuaian atau penyusutan material yang banyak ditemui pada kayu.
9. Perawatan Mudah & Hemat Biaya
Perawatan decking WPC sangat mudah dan hemat biaya. Untuk membersihkan decking WPC, cukup menggunakan pel dan pembersih lantai biasa seperti saat mengepel lantai. Tentunya, biaya perawatan decking WPC akan jauh lebih kecil dibandingkan solid wood yang membutuhkan coating setiap 2 tahun sekali untuk menjaga tampilan dan ketahanannya terhadap kelembapan.
10. Eco-Friendly & Sustainable
Bahan baku utama WPC adalah plastik hasil daur ulang dan sisa hasil olahan kayu seperti serbuk kayu atau bubur kayu (pulp). Serbuk dan bubur kayu ini biasanya diperoleh dari pabrik pengolahan kayu dan tidak mempunyai manfaat lagi, sehingga penggunaannya pada campuran WPC menambah masa hidupnya. WPC juga banyak diminati pecinta lingkungan karena material ini sangat sustainable. WPC yang sudah habis masa hidupnya dapat didaur ulang kembali menjadi bahan WPC baru.
Dengan berbagai keunggulan yang telah teruji, decking Wood Plastic Composite (WPC) mulai dikenal sebagai solusi unggul pengganti kayu. Komposisinya yang unik membuat WPC menjadi bahan kokoh anti rayap, waterproof, anti jamur, dan tahan cuaca ekstrem. Selain itu, WPC merupakan finished product yang tidak memerlukan proses finishing dan perawatan khusus lagi. Dengan menggunakan decking WPC, kita juga ikut melestarikan lingkungan karena WPC berasal dari bahan hasil daur ulang, dan dapat diolah kembali dengan mudah menjadi bahan WPC baru. Dengan decking WPC yang tahan lama dan mudah perawatannya, kamu bisa mempunyai lebih banyak waktu untuk menikmati deckingmu daripada merawatnya. Mari hubungi spesialis decking kami untuk berkonsultasi tentang keperluan deckingmu hari ini!
———
Duta Anugerah Bangunan
(+62)823 6827 7776